Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al Baqoroh 261).
Hal ini bermakna bahwa perumpamaan infaq di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan 7 bulir, dan setiap bulir terdapat 100 biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dikehendaki. Dan Allah maha luas karunianya lagi maha mengetahui. Artinya Allah akan membalas minimal 700 kali lipat. Ibarat suku bunga bank, identik dengan minimal 700 x 100% yaitu 70.000%. Bank apa yang sanggup memberikan bunga sebesar ini? Kecuali hanya Bank Allah! Untuk mendapatkan pahala tersebut, maka:
Pertama. Harta yang diinfaqkan haruslah dari sumber yang halal. Ibarat tanaman, haruslah bibit yang unggul.
Kedua. Diberikan kepada pihak yang sudah ditentukan. Ibarat tanaman, harus subur tanahnya. Misalnya, faqir miskin, orang yang bekerja dirumah kita, tetangga, ahli ibadah, masjid dll.
Ketiga. Dijaga/dipelihara dari penyakit hati misalnya ujub, ria’, sum’ah. Karena penyakit hati akan menggugurkan nilai ibadah. Ibarat tanaman, harus dijaga dari hama tanaman. Infaq secara terang-terangan boleh dengan tujuan untuk fastabiqul khoirot, secara sembunyi pun boleh.
Minggu ke-2 Mei 2008
Tgl. 1 dari T.081075 à Rp 1.000.000,- (sudah dilaporkan pada April 2008)
Tgl. 3 dari F.210969 à Rp 1.350.000,-
Tgl. 5 dari F.210969 à Rp 5.000.000,-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar